Rabu, 19 Januari 2011

Kunjungan Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) ke Perpustakaan Umum Kota Surabaya



Salam hangat dari Perpustakaan Umum Kota Surabaya

Pada Hari Rabu pagi yang lalu kami menerima kunjungan ibu Trini selaku direktur YPPI,bapak Wahyu dan bapak Ari ke Perpustakaan Umum Kota Surabaya dan disambut oleh Kepala Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya Ibu Arini Pakistyaningsih SH,MM ,Kepala Sub bid layanan dan informasi ibu Werdi Angesti ST,MMT dan petugas tekhnik perpustakaan Ibu Evie Suryani S.sos.MM. Dalam kunjungan ini banyak sekali pembicaraan yang sangat menarik untuk dijadikan pegangan untuk YPPI dan perpustakaan-perpustakaan lain dalam membuat program dan kegiatan yang langsung bisa mempengaruhi pertumbuhan minat baca di masyarakat. Salah satu yang menarik adalah terkait ide Ibu Arini yang sangat cerdas yaitu tentang ide beliau untuk dimasukanya Kurikulum Wajib Baca untuk para siswa disekolah-sekolah.

ide ini dianggap mendorong minat baca karena tanpa dibuat kurikulum wajib baca sekalipun yang namanya siswa ya belajar dengan cara MEMBACA. Namun ide ini muncul karena sudah begitu sangat memprihatinkanya anak didik di negeri ini khususnya pelajar tentang kesadaran untuk membaca itu masih sangat rendah. Bahkan kalau perlu bukan hanya untuk siswa tapi juga untuk mahasiswa bahkan diperlukan juga untuk guru dan dosennya.

Secara psikologis, untuk para pelajar dari tingkat TK,SD, SMP, SMA bahkan hingga ke mahasiswa, mereka masih “takut” ketika melanggar aturan dan perintah dari sang guru atau dosen, sehingga diharapkan dengan adanya kurikulum tersebut walaupun berawal dari “pemaksaan” untuk membaca, selanjutnya mereka akan menjadi terbiasa untuk membaca.

Pelaksanaan dan proses dari kurikulum wajib membaca itu misalnya dilakukan dengan cara; Langkah awal sang Guru memberikan materi pelajaran yang referensinya  diambil dari buku-buku yang ada di perpustakaan. Setelah itu sang guru harus memberikan tugas kepada siswanya dengan cara mewajibkan siswa tersebut untuk membaca buku-buku dan menyediakan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang dibuat oleh sang guru. Dengan cara itu secara otomatis siswa dengan sendirinya pasti akan menuruti perintah sang guru untuk membaca buku di perpustakaan.

Namun yang perlu dicatat dan digaris bawahi adalah, perpustakaan juga wajib bertanggungjawab untuk memberikan koleksi-koleksi yang berkwalitas dan bagus-bagus sehingga ketika program ini berlangsung semuanya saling mendukung.

Mungkin sebenarnya masih banyak ide dan solusi cerdas untuk terus memecahkan atas permasalahan rendahnya minat baca di masyarakat kita. Yang lebih penting lagi adalah kesadaran kita untuk terus melakukan aksi nyata dan upaya nyata sehingga minat baca dimasyarakat kita terus meningkat sehingga ending dari semua ini adalah kecerdasan anak bangsa.

Dan pertemuan kali ini membahas tentang bagaimana mendirikan sebuah taman bacaan masyarakat sekaligus petugas tekhnik,ada permintaan dari masyarakat setempat untuk mendirikan Taman Bacaan Masyarakat,karena YPPI sendiri juga mengelola Taman Bacaan masyarakat,oleh ibu Arini pihak YPPI disarankan membuat surat permohonan dari RT/RW setempat dan dari pihak YPPI sendiri agar lebih kuat dasar permintaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOTAL PENGUNJUNG