Kamis, 13 Januari 2011

Pembentukan Komunitas di TBM

Selayang Pandang Tentang Komunitas

Pertumbuhan komunitas di Surabaya sangat menggembirakan, dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang ada di Surabaya, misal di Tabung (Taman Bungkul ) setiap hari Minggu menjadi ajang berkumpulnya para komunitas.

Komunitas buku di Surabaya sudah mulai tumbuh walaupun gaungnya memang tidak terlalu dikenal seperti komunitas–komunitas lainnya, seperti komunitas indie dengan jalur musiknya, komunitas sepeda, komunitas sepeda motor, komunitas skate board, komunitas nol sampah dll.

Idealnya setiap Perpustakaan mempunyai komunitas yang dibentuk oleh pihak luar atau di bentuk dari dalam. Komunitas ini mempunyai agenda kegiatan yang dipadukan dengan kegiatan Perpustakaan.

Seperti halnya di Perpustakaan Umum Kota Surabaya telah ada komunitas penulis dan komunitas Forum Bedah Buku Suroboyo. Sudah selayaknya pihak Perpustakaan maintance komunitas yang ada karena manfaat yang didapat menambah wacana pengetahuan di bidang tulis menulis, para penulis buku yang sharing tentang bukunya, bagaimana membuat sebuah novel, buku, bagaimana memasarkan novel dan buku tersebut. Selain itu bisa berbagi dan berteman dengan sesama penulis, berlatih menulis, berlomba dan berpetualang bersama-sama.

Berkaitan dengan NEW TBM dengan citra yang baru dimana oleh ibu Arini Pakistyaningsih Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Umum Kota Surabaya untuk membentuk komunitas maka hal-hal yang perlu dilakukan adalah mengundang Komunitas Penulis untuk mengadakan kegiatan kecil di masing-masing TBM, untuk tahap awal dilakukan percobaan di TBM kelurahan dan mewajibkan petugas TBM untuk membaca fiksi dan non fiksi sekaligus menuliskan referensinya ( referensi buku ) dan diserahkan kepada koordinator dengan tepat waktu, mengajak salah satu pembaca TBM yang dapat diajak kerjasama untuk membuat komunitas di TBM, mengajak KARANG TARUNA untuk mensupport komunitas TBM, pendampingan dari koordinator selama tiga bulan bagi TBM terkait, mengadakan evaluasi setiap satu bulan sekali yang di lakukan oleh koordinator, apabila komunitas penulis atau komunitas buku telah terbentuk maka petugas TBM wajib untuk maintanance dengan menambah koleksi buku, menjaga koleksi buku, membuat TBM yang dikelola sebagai tempat yang semakin nyaman (tempat bersih dan buku yang tertata rapi dan teratur) dan kondisi yang nyaman pula agar menjadi jujugan masyarakat sekitar, petugas TBM juga diharapkan tidak gaptek (gagap teknologi ) mengingat jaman yang sudah memasuki era globalisasi, teknologi menjadi sebuah kebutuhan dan menggunakan kemajuan tekhnologi dengan cara yang sehat, dan komunitas yang telah terbentuk akan membuat TBM menjadi berwarna dan menambah semangat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOTAL PENGUNJUNG